PANDUAN TERNAK LELE



Ikanlele adalah jenis salah satu ikan air tawar yang banyak  dikonsumsi oleh masyarakat ,disampaing dagingnya enak dan bergizi ikan lele juga mudah diperkembangbiakan melalui pemijahan, serta dari segi ekonomis ikan lele  dapat dikonsumsi pada semua lapisan masyarakat karena dari segi harga sangatlah terjangkau.Pada orang yang pemikiranya mencari usaha ini salah satu usaha yang sangat menjanjikan karena pada ternak lele dari segmen Pembibitan lele,Pembesaran lele, dan Olahan daging lele akan memberikan keuntungan yang menjanjikan.dalam kesempatan ini kita akan membahas Panduan ternak lele.



1. persiapan kolam
Dalam segmen persiapan kolam yaitu meliputi pembuatan kolam,kolam apa yang mau digunakan pada dasarnya penerapanya sama : pilih salah satu kolam Beton ,Kolam terpal dan kolam tanah.
kolam beton >>> bila kolam masih baru gosok dengan daun pepaya lalu isi penuh pada kolam dan rendam dulu 1 minggu agar bau dari semen hilang,setelah 1 minggu lalu dibuang dan diganti air baru dan  diamkan selama 1 minggu agar ditumbuhi plankton plankton, atau tambahkan bahan penumbuh plankton. Setelah itu baru bisa masukin bibitnya lele
Kolam terpal >>> isi dengan air selama 1 minggu diamkan  agar ditumbuhi plankton plankton atau tambahkan bahan penumbuh plankton, setelah terlihat ada kehidupan dikolam seperti larva nyamuk baru bisa masukin bibit lele.
Kolam tanah >>> Lakukan pengeringan tanah ,pupuk tanah dengan sedikit pupuk kandang yang sudah kering kurang lebih 5kg per m2 lalu isi air diamkan selama 1 minggu biarkan ditumbuhi plankton plankton.
Catatan :

  • Pengisian air dalam awal budidaya lele isi kurang lebih 30cm tinggi air
  • Fungsi Plankton adalah makanan alami untuk lele agar setelah benih ditebar lele akan makan makanan alami tersebut dikandung maksud lele akan sehat dan tidak stres,setelah 2 x24 jam baru dikasih makan.

2.Penebaran benih
Sebelum melakukan penebaran benih lakukan dulu pemilihan bibit terlebuh dahulu,diwajibkan pemilihan bibit yang bagus .ciri ciri bibit bagus:

a)        Ukuran seragam dan berwarna cerah

b)        Gerakan lincah atau dan gesit

c)        Bibit dalam keadaan tidak luka pada tubuhnya

d)        Bebas dari bibit penyakit

e)        Posisi tubuh dalam air normal atau tidak menggantung

f)          Bila diberi arus bibit akan menghadap ke arus
Setelah mendapatkan bibit seperti ciri diatas,lakukan pengankutan pada sore hari atau pagi hari.ada dua cara pengangkutan bibit lele tersebut diantaranya  dengan pengangkutan terbukan (mengunakan drum kecil /drigen ) atau pengankutan secara tertutup yaitu mengunakan kantong plastik yang diberi oksigen.
Benih ikan dapat ditebar bila kolam sudah memenuhi sayarat sebagai berikut ;

a)        Kedalam air kolam di isi dalam ketinggian 30-40 cm,seiringnya bertambahnya ukuran ikan nantinya juga bisa ditambah dikit demi sedikit hingga menjelang panen air maks 100 cm.
b)        Air kolam sudah ditumbuhi palnkton atau pakan alami.
c)        Kulaitas air sudah memenuhi syarat untuk budidaya ikan
Setelah memenuhi syarat lakukan penebaran pada sore hari akan lebih baik dan hindari penebaran bibit pada siang hari.
Padat penebaran benih adalah banyaknya jumlah ikan yang ditebarkan persatuan luas atau volume.Jika anda masih pemula dalam usaha ternak lele pembesaran lakukan tebar padat yang konvensional dulu artinya jangan padat tebar dulu karena seorang ternak pemula belum menguasai teknik dilapangan.tebar konvensional perM2 tebarkan 100 ekor bibir .sebagai contoh jika kolam ukuran 5mx3m =15m2 jadi penebaranya 15x100=1500ekor.dan jikan nantinya dalam penebaran 1500ekor sukses bisa naik lagi 150ekor perm2.
Catatan  :

Untuk ukran bibit lele gunakan ukur 5-7 dikandung maksud dalma ukuran seperti itu kelangsungan hidupnya tinggi tidak mudah mati.
 
3.Manajemen pakan
Dalam usaha ternak lele kita membutuhkan pakan pelet yang bagus untuk protein diatas 30% agar pertumbuhan lele akan normal dan seragam serta sehat,dan juga dianjurkan penambahan vitamin Ikan agar ikan tetap sehat,nafsu makan tinggi ,mengurangi angka kematian serta mempercepat panen.
Dalam pemberian pakan atau pelet kita mengacu pada berat tubuh ikan.jumlah pemberian pakan perhari 5% dari bobot ikan yang dipelihara sebagai contoh jika ikan jumlah 1000 ekor per ekor bobot 5 gram berarti bobot ikan dipelihara 5000 gram atau 5kg jadi 5%x5kg untuk satu hari.
Bagaimana jika mengunakan pakan alternatif??? Ya akan lebih bagus secara ekonomis tetapi secara praktis memang enak memakai pelet apalagi kalau pelaku budidaya lele yang sudah besar jika mengandalkan pakan alami seperti : keongmas,belatung,limbah ayam dll akan kesulitan mencari jumlah yang sangat banayak.

Waktu dan frekuensi  pemberian pakan :
Untuk waktu pemberian pakan dalam budidaya lele sebaiknya dilakukan jam 09.00 wib atau kolam sudah terkena sinar matahari dikandung maksud jika ada plankton yang mati maka akan terkena sinar matahari.pemberian pakan pada usia benih cenderung lebih sering dibandingkan dengan lele yang sudah besar,lau benih sehari bisa 4 kali sedangkan pemberian pada lele yang sudah besar hanya 3 kali,,untuk waktu atau jam sesuaikan dengan jadwal anda hanya diusahakan utuk pagi hari 09.00 wib dan malam hari maksimal 22.00 wib


 
4.Pengolahan air
Pengolahan air dalam ternak lele sangatlah penting baik kualitas maupun kuantitas.ikan akan hidup sehat dan tumbuh kembang normal jika airnya sesuai dengan kriteria ikan.dalam teknik pengolahan air sebagai berikut :
1.Ganti air secara berkala,jika air sudah berbau dan nafsu makan menurun ganti air 20% dari ketinggian lalu isi lagi seperti semula,ini bertujuan membuang kotoran atau amoniak serta memberi suplay oksigen terhadap ikan (amati iakan setelah diganti air nafsumakan pasti tinggi sekali )
2.Berikan suplemen air seperti TANGGUH Probiotik untuk membantu penguraian kotoran pada dasar kolam dan memberikan TON untuk membantu mestabilkan air serta memberi suplemen plankton sebagai  pakan alami.
3.Berikan kricikan air yang berfungsi menyuplai oksigen dan ini sangat bermanfaat besar yang berdampak Ikan nyaman dan akan menjadikan bobot ikan yang bagus.

 
5.Pengendalian hama Dan Penyakit

 
Dalam budidaya lele adalah usaha dalam bidang ternak yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyakit dan hama yang menyebab kematian serta berdampak pada kerugian si pembudidaya maka dari itu sangat perlu dalam pengendaliannya,langkah langkahnya sebagai berikut :

1.        Memenuhi pakan yang standar secara kualitas dan kuantitas.

2.        Perbaiki kontruksi kolam ini kaitanya dengan hama yaitu hindarkan lele kita dari hewan predator pemakan ikan lele.

3.        Memperhatiakan kualitas air dan pergantian air secara berkala, agar bisa membuang kotoran dan sisa sisa makanan pada dasar kolam.

4.        Gunakan bibit unggul.

5.        Hindari penebaran dengan kepadatan tinggi jika ingin tebar padat lakukan pengolahan air yang bagus.

6.        Rendam benih sebelum ditebar dikolam dengan antibiotik

 7. Gunakan vitamin ikan atau probiotik ikan agar ikan sehat.

6.Pemanenan 


      Dalam hal budidaya lele pembesaran pastilah yang ditunggu ditunggu adalah panen dengan tujuan untuk mengetahui hasil panen tersebut dan merupakan tahap akhir dalam bididaya pembesaran ,syarat dalam hal pemanenan adalah sudah memenuhi standar konsumsi atau standar pasar artinya menurut kebutuhan pasar. jika ukur konsumsi biasanya ukur 5-11 perkg.
     
       Pemanenan tersebut seharusnya sudah terjadwal,secara waktu kita sudah menjadwalkan bertujuan untuk menyortir sendiri 1 minggu sebelum panen agar yang tidak masuk dalam ukuran dapat kita sendirikan untuk dibesarkan lagi,sortie kurang 1minggu disortir ukur 7-12perkg diharapkan dalam waktu satu minggu ukur lele menjadi 5-11 perkg.menurut pelaku budidaya lele target untuk panen 1000 ekor lele menghabiskan minimal 3sak pakan baru bisa dipanen.
     Demikian artikel ini saya tulis ada kurangnya mohon maaf ,baca artikel selanjutnya klik disini